Cara Menentukan Harga Jual Ayam Geprek Secara Tepat dan Menguntungkan
Cara Menentukan Harga Jual Ayam Geprek Secara Tepat dan Menguntungkan

Cara Menentukan Harga Jual Ayam Geprek Secara Tepat dan Menguntungkan

Mempelajari cara menentukan harga jual untuk menu ayam geprek sangat penting agar usaha kuliner dapat berkembang tanpa mengorbankan kualitas maupun margin keuntungan. Penghitungan harga tidak bisa sekadar menebak, tetapi harus mempertimbangkan seluruh biaya, mulai dari bahan baku hingga operasional harian.

Untuk membantumu menentukan harga yang ideal dan kompetitif, yuk simak panduan lengkap berikut agar usaha ayam geprekmu semakin siap bersaing di pasar lokal.

Baca Juga: Ayam Geprek Balado Padang Pedasnya Menggila, Gampang Banget!

Menghitung Biaya Bahan Baku secara Detail

Biaya bahan baku menjadi pondasi utama dalam menetapkan harga jual. Untuk ayam geprek, kamu perlu menghitung harga ayam per porsi, tepung, minyak, sambal, nasi, dan pelengkap lainnya. Semakin presisi hitungannya, semakin mudah mengontrol pengeluaran. Jangan lupa masukkan faktor penyusutan seperti minyak goreng yang digunakan berulang kali. Bahan baku yang stabil kualitasnya juga membantu menjaga konsistensi rasa.

Menambahkan Biaya Operasional Harian

Selain bahan baku, biaya operasional seperti gas, listrik, air, sewa tempat, hingga gaji karyawan harus masuk dalam perhitungan. Banyak pelaku usaha lupa memasukkan komponen kecil seperti plastik bungkus, tisu, atau biaya transport beli stok, padahal semuanya memengaruhi arus kas. Di bagian tengah artikel ini, penting dicatat bahwa penerapan cara menentukan harga jual membutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap semua biaya agar keputusan harga tidak merugikan.

Menentukan Persentase Keuntungan yang Ideal

Setelah total biaya dihitung, langkah berikutnya adalah menentukan persentase keuntungan. Untuk usaha kuliner seperti ayam geprek, margin umumnya berkisar antara 30–50% tergantung lokasi, target pasar, dan kualitas bahan. Jika usaha berada di area kampus, harga harus lebih kompetitif, sedangkan di area perkantoran margin bisa lebih tinggi karena daya beli pelanggan berbeda.

Mengamati Harga Pasar dan Kompetitor

Riset kompetitor adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Perhatikan harga ayam geprek di sekitar lokasi usahamu, lalu bandingkan dengan kualitas, porsi, dan konsep yang kamu tawarkan. Jika produkmu lebih premium, harga sedikit lebih tinggi masih dapat diterima. Namun bila target pasarmu sensitif terhadap harga, kamu perlu menyesuaikan tanpa mengorbankan kelayakan usaha.

Menyesuaikan Harga dengan Variasi Menu

Jika kamu menjual beberapa pilihan level sambal, topping keju, atau paket hemat, buatlah struktur harga yang mudah dimengerti pelanggan. Harga dasar harus cukup untuk menutupi biaya utama, sementara tambahan topping diberi margin lebih tinggi karena tidak memengaruhi biaya operasional secara signifikan. Dengan strategi ini, kamu bisa meningkatkan pemasukan dari penjualan upselling.

Menghitung Break-Even Point (BEP)

Break-even point membantu menentukan berapa porsi minimal yang harus terjual agar tidak rugi. BEP sangat penting untuk pemilik usaha baru yang ingin memetakan target penjualan harian. Semakin cepat BEP tercapai, semakin stabil kondisi bisnis. Perhitungan ini juga membantu mengoreksi harga jika ternyata margin tidak cukup menutupi biaya operasional.

Evaluasi Harga Secara Berkala

Harga bahan pokok dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga evaluasi rutin wajib dilakukan. Jika harga ayam naik signifikan, lakukan penyesuaian harga secara bertahap agar pelanggan tidak kaget. Kamu juga bisa meningkatkan nilai tambahan seperti porsi nasi sedikit lebih besar atau sambal lebih variatif untuk menjaga persepsi harga yang sepadan.

Penutup: Terapkan Strategi Harga yang Berkelanjutan

Menetapkan harga ayam geprek bukan hanya soal menutupi biaya, tetapi juga menciptakan strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan memahami biaya, kondisi pasar, serta kebutuhan pelanggan, kamu dapat menetapkan harga jual yang tepat dan tetap kompetitif. Praktikkan langkah-langkah di atas secara konsisten agar usahamu terus berkembang dan semakin menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *